Saturday, February 26, 2011

Bu-Ita-Mencari-Pejantan

Namaku Rian, aku seorang pegawai swasta di bandung. Baru sebulan ini aku pindah kantor, alasannya klasik, soalnya kantor baruku ini memberi gaji yang jauh lebih tinggi dari kantorku yang lama. Sebenernya sih aku agak heran dengan kantor baruku ini, soalnya waktu wawancara dulu gaji yang aku ajukan tidak ditawar sama sekali, langsung setuju ! Emang sih aku agak nyesel kenapa gak nawarin yang lebih tinggi lagi, tapi aku sadar diri, untuk posisi yang aku tempati sekarang aja, gajiku tergolong sangat
tinggi.Hari itu hari jumat, setelah makan siang, HPku tiba-tiba berdering. Itu dari Bu Ita, manager keuangan yang dulu menyetujui gaji yang aku ajukan. Mengingat "jasanya" dia ke aku, tentu aja aku sangat menghormati dia."Halo bu, selamat siang" sapa saya menjawab telpon."Halo rian.." jawab dia riang sekali."Ada yang saya bisa saya bantu ?" tanya saya, basa-basi sih."Ah enggak cuma ngecek kamu aja. Dah makan siang ?" tanyanya ramah."Oh sudah bu, baru aja" jawabku."Gimana kerja disini, ada masalah ?" tanya bu ita lagi."Wah enggak bu, tapi memang saya baru mulai sih, baru membiasakan diri dengan keadaan kerja disini" jawab saya singkat."Gimana gajinya, dah cukup ?" tanyanya dengan suara menggoda."He..he..he.. maunya sih tambah lagi bu" jawab saya sambil tertawa."Hah.. segitu aja udah tinggi kan ?" balas bu ita sedikit kaget."Iya bu, becanda tadi.." jawabku singkat."Oh.. kirain." jawabnya. "Eh rian nanti sore sehabis kantor kamu ada kerjaan gak ?" tanya bu ita."Enggak kayaknya bu, ada apa emangnya" tanyaku sedikit heran."Hmm.. ada yang ingin saya bicarakan, agak pribadi sih, makanya saya ingin bicaraiinnya sehabis kantor aja nanti" jawab bu ita."OK bu, saya gak ada janji untuk sore sampe malem nanti" jawab saya."OK nanti aku tunggu di kafe xxx nanti sore" kata bu ita."OK bu" jawab saya."Ok kalo gitu, oh iya, golongan darah kamu apa ?" tanya bu ita sebelum mengakhiri pembicaraan."B" jawabku penuh kebingungan."Perfect ! OK deh aku tunggu nanti sore" kata bu ita lalu menutup telponnnya.Sejenak aku terdiam penuh kebingungan, tapi aku kembali bekerja sebab pekerjaanku lumayan menumpuk.Setelah pulang kerja aku arahkan mobilku ke kafe xxx yang dijanjikan tadi. Dalam perjalanan aku diselimuti kebingan yang amat sangat. Bu Ita... Ada apa manager keuangan kantorku itu mau menemuiku, soal urusan pribadi lagi. Dan yang paling membuatku bingung adalah dia sempat menanyakan golongan darahku, untuk apa ?Sebagai informasi, Bu ita berumur sekitar 34-35 tahun. Masih cukup muda untuk menjadi manager keuangan, tapi memang dia berasal dari keluarga yang berteman dekat dengan pemilik perusahaanku. Ditambah lagi suaminya, pengusaha yang dulu jadi sahabat pak Faisal presdir perusahaanku sewaktu kuliah. Oh iya bu ita sudah bersuami, tapi sayang mereka belum dikaruniai anak. Tapi mungkin karena hal itu bu itu terlihat masih seperti wanita muda. Badannya tinggi semampai, ramping tanpa lemak. Kulitnya kuning langsat dengan rambut lurus sebahu. Matanya berbinar selalu bersemangat dan bibir tipisnya itu selalu menarik perhatiannku. Hanya ada satu kata yang dapat mewakili bu ita... Cantik.Sesampainya di kafe xxx, aku melihat bu ita melambai kearahku dari meja yang agak dipojok. Kafe itu memang agak sepi, pelanggannya biasanya eksekutif muda yang ingin bersantai setelah pulang kerja."Sore bu, maaf agak terlambat" kataku sambil menyalaminya."Oh gak pa-pa" kata bu ita sambil mempersilakkan aku duduk.Selanjutnya aku dan bu ita mengobrol basa-basi, bercerita tentang kantor, dari yang penting sampe gosip-gosipnya. He..he..he.. gak guna banget.Setelah beberapa lama akhirnya aku mengajukan pertanyaan. "Oh iya bu, sebenernya ada apa ya mengajak saya bertemu disini" tanyaku memulai."Oh iya" jawabnya. Mendadak wajahnya sedikit pucat.Beberapa saat ibu ita terdiam. Kemudian mulai berkata "Begini Rian, kamu tau kan kalo aku sudah berkeluarga ?". Aku menganguk kecil untuk menjawabnya."Tahun ini adalah tahun ke 10 pernikahanku" lanjutnya. Kemudian dia mengeluarkan sebuah foto dari dalam dompetnya. "Ini foto suamiku waktu sebelum nikah, gimana mirip kamu gak ?"Aku mengambil foto tersebut dan mengamati sebentar. Memang sih ada banyak kemiripan antara orang di foto terebut dengan aku, tapi gantengan aku dong (-- ge-er mode on )."He..he..he.. kayak ngaca" jawabku sambil mengembalikan foto tersebut. Sebenernya aku makin bingung arah pembicaraan bi ita."Kamu tau kan aku dan suamiku belum dikaruniai anak ?" tanyanya lagi"Iya..." jawabku bingung."Jadi begini rian, aku dan suamiku sudah mencoba beberapa cara. Tapi belum berhasil. Sedang umurku semakin bertambah, makin sulit untuk bisa punya anak. Memang kami sudah tau masalahnya ada disuamiku dan dia sekarang dalam terapi pengobatan, tapi mungkin suamiku butuh bantuan lain..... dari kamu" kata bu ita."Bantuan dari saya ? maksudnya bu ?" tanyaku yang sudah dipuncak kebingungan."Mungkin kamu bisa bantu suamiku untuk membuahi aku" katanya pelan."Maksudnya saya menyumbang sperma untuk bayi tabung ibu dan suami ibu ?" tanyaku tergagap."Bukan, aku sudah pernah coba cara itu dan gagal. Sperma suamiku terlalu lemah. Kalau aku ulangi sekarang tentu suamiku curiga. Lagi pula sulit untuk menukar sperma suamiku dengan spermamu nanti" jawab bu ita."Jadi ?" tanyaku lagi."Aku pingin kamu meniduri aku, membuahi aku sampai aku hamil" jawabnya singkat.Aku cuma bisa ternganga terhadap permintaan bu ita yang ku anggap sangat gila itu."Tenang, jangan takut ketahuan. Kamu mirip sekali dengan suamiku, apalagi golongan darah kalian sama, jadi anak yang lahir nanti akan sulit sekali diketahui siapa ayah sebenarnya." kata bu ita meyakiniku. Akhirnya terjawab kenapa dia tanya golongan darahku tadi. Mungkin alasan bu ita begitu gampang menyetujui waktu aku wawancara dulu salah satunya adalah rencana ini..."Trus bagaimana kita melakukannya ?" tanyaku setelah menenangkan diri."Kamu ada waktu malem ini ? Kebetulan suamiku lagi keluar kota sampai besok."tanya bu ita."Aku available." jawabku.Kemudian bu ita menelpon kerumahnya, memberitahukan pembantunya dia tidak pulang malam itu sambil memberi alasan. Kemudian dia mengajakku ke hotel xxx. Setelah cek in, kami langsung masuk kamar.Didalam kamar, tidak ada pembicaraan yang berarti. Bu ita langsung ijin untuk mandi, setelah dia selesai, gantian aku yang mandi.Setelah aku keluar dari kamar mandi, aku melihat bu ita yang hanya memakai bathrobe tiduran sambil menonton tv. Aku kemudian duduk di pinggiran tempat tidur."Bagaimana, kita mulai ?" tanyaku dengan perasaan gugup. Soalnya biasanya aku ML tujuannya cuma untuk senang-senang, bahkan pakai alat kontrasepsi agar pasangan MLku tidak hamil. Kalau ini malah tujuannya pengen hamil."OK" jawab bu ita kemudian bergeser memberi aku tempat untuk naik ketempat tidur.Aku berbaring disampingnya kemudian berkata "Bu, mungkin tujuan kita supaya ibu bisa hamil, tapi apa bisa kita melakukan persetubuhan ini seperti layaknya orang lain yang mencari kepuasan juga ?""Gak pa-pa sayang..." jawab bu ita. "Aku rela kok kamu tidurin. Malah sejujurnya kamu tuh bangkitin nafsuku banget. Ngingetin aku diawal-awal pernikahanku" jawab bu ita nakal.Aku kemudian mengecup dahi bu ita, sesuatu yang selalu aku lakukan sebelum meniduri wanita. Bu ita terseyum kecil.Kemudian aku mengecup bibir bu ita. Bibir tipis yang selalu menarik perhatianku itu ternyata nikmat juga. Kemudian aku mulai mencium bibirnya lagi, kali ini lebih lama dan lebih dalam. Sambil mencium bibir mu ita, tanganku mulai bergerilya. Pertama-tama aku elus rambutnya, bu ita membalas dengan sedikit meremas kepalaku. Kemudian tanganku turun untuk mengelus-elus tubuhnya, walaupun masih dari luar bathrobe.Masih sambil berciuman, perlahan aku buka tali bathrobenya. Setelah membuka sebagian bathrobe bagian atasnya, aku langsung mengelus payudaranya, ternya bu ita sudah tidak memakai bra. Awalnya aku hanya mengelus, tapi kemudian berubah menjadi meremas. Payudaranya masih kenyal, walaupun sudah sedikit turun, tapi sangat nikmat untuk diremas.Kemudian aku mulai memilin-milin putingnya. Bu ita merintih pelan, kemudian melepaskan ciuman. Aku kemudian turun sedikit untuk mulai menjilati puting bu ita. Aku muail menjelati puting yang kiri sedang payudara yang kanan aku remas dengan tangan. Kemudian berganti aku menjilati yang kanan sambil meremas payudara yang kiri. Sesekali aku gigit-gigit kecil, tapi sepertinya bu ita tidak terlalu suka, dia lebih menyukai aku menyedot kencang putingnya.Tangan kananku kemudian turun kebawah untuk membuka bathrobe bagian bawahnya hingga tubuhnya terlihat semua. Bathrobe hanya menyangkut di tangannya. Tanganku mulai mengelus pahanya. Perlahan aku buka sedikit pahanya untuk mengeluspaha bagian dalamnya, begitu mulus kulit bagian itu. Tanganku naik keatas menuju selangkangan, ternyata bu ita masih memakai CD. Aku tak mau langsung ke vaginanya hingga tanganku beralih ke pantatnya. Aku meremas pantat yang bulat ini dari dalam CDnya, sebab aku selipkan tanganku ke dalam celananya. Jujur aku adalah penggemar pantat dan pinggul wanita. Apalagi wanita seperti bu ita ini. Pinggulnya ramping tapi pantatnya besar membulat.Perlahan remasan kepantat bu ita aku alihkan ke depan. Di garis vaginanya aku merasa sudah banyak cairan yang keluar dari vaginanya. Kemudian aku mengelus vaginanya mengikuti garis vagina. Perlahan aku tusuk vaginanya dengan jari tengahku. Tubuh Bu ita tersentak, pinggulnya diangkat seperti mengantarkan vaginanya untuk melahap jariku lebih dalam. Jariku aku keluar masukkan perlahan, bu ita merintih semakin keras.Aku turun kebawah, ingin menjilat vaginanya. Tapi Bu Ita menahan tubuhku. "Gak usah rian, aku malu" kata Bu Ita. "Langsung masukin aja sayang, aku dah gak tahan" lanjut bu ita.Aku memposisikan tubuhku diatas bu ita. kemudian aku lebarkan pahanya nsehingga selangkangannya terbuka lebar. Aku arahkan penisku ke vaginanya. Perlahan aku usahpak penisku ke permukaan vaginanya, tapi bu ita memandangku dengan penuh harapan supaya aku cepat memasukkan penisku ke vaginanya.Perlahan aku dorong penisku untuk measuk ke vaginanya. Vaginanya masih seret, mungkin karena belum pernah melahirkan. Aku mulai mengeluar masukkan penisku dari vaginanya, sedangkan bu ita merintih keras setiap penisku menghujam vaginanya. Sesekali aku mencium bibirnya, tapi dia lebih suka merintih sambil memejamkan matanya menikmati setiap gesekan vaginanya dengan penisku. Tangan bu ita mencengkram bahuku, sepertinya dia ingin tubuhh kita bergesekan keras agar payudaranya tergesek oleh dadaku."Mas terus mas, terus..." rintih bu ita. Sepertinya dia membayangkan suaminya yang menyetubuhinya. Sebenernya aku agak cemburu, tapi aku pikir-pikir lebih baik daripada dia merintih memanggil namaku, nanti dia kebiasaan bisa berabe kalau dia memanggil namaku waktu bersetubuh dengan suaminya.Tiba-tiba tangan bu ita mencengkram pantatku seakan membantu dorongan penisku agar lebih kuat menghujam vaginanya. Pinggulnya pun semakin aktif bergerak kekanan-kekiri sambil kadang berputar. Sungguh beruntung aku bisa menikmati tubuh molek bu ita yang sangat ahli bercinta.Tiba-tiba tangannya menekan keras pantatku kearah vaginanya. Sepertinya dia sudah orgasme. Tubuhnya menegang tidak bergerak. Akupun menghentikan pompaanku ke vaginanya sebab tangannya begitu keras menekan pantatku.Setelah tubuhnya berkurang ketegangannya aku mulai pompaanku perlahan. Cairan orgasmenya membuat vaginanya semakin licin. Memang vaginanya jadi berkurang daya cengkramnya, tapi kelicinannya memberikan sensasi yang berbeda.Aku mengangkat tubuhnya untuk berganti posisi. Tapi bu ita menolak sambil berkata "Rian please, kali ini gaya konvensional aja ya... aku pengen nikmatin... besok-besok ya". Aku meletakkan tubuh bu ita lagi.Goyangan pinggulnya makin menggila, begerak kekiri dan kekanan, tapi aku paling suka saat berputar. Sungguh hebat goyangan bu ita. Mungkin itu goyangan terbaik dari wanita yang pernah aku tiduri.Tangannya kembali menekan keras pantatku, bu ita sudah sampai di orgasme keduanya. Tubuhnya sangat tegang kali ini, sampai perlu lama untuk kembali normal. Setelah berkurang ketegangannya, aku berkata "Bu apa kita sudahin dulu ? kayaknya ibu sudah lemas sekali." kataku."Gak pa-pa rian, aku pengen sperma kamu, terusin aja." jawab bu ita.Aku mulai memompa lagi vaginanya dengan penisku. Kali ini vaginanya sudah benar-benar basah. Bu ita sudah mengurangi gerakannya, mungkin dia sudah terlalu lemas.Aku konsentrasikan pompaanku ke vaginanya hingga bu ita mulai merespon lagi. Sebenarnya aku sudah dikit lagi ejakulasi saat bu ita tiba-tiba berteriak kencang"Arrrhgh..... rian gila enak banget" jeri bu ita sambil menjepit tubuhku dengan kedua pahanya."Adu gila rian.... aku dah 3 kali keluar kamu belum keluar juga. Ayo dong rian, aku cari pejantan bukan cari gigolo..." kata bu ita lemah.AKu sebenernya kasian dengan bu ita, tapi aku juga sedikit lagi ejakulasi. Aku goyang perlahan penisku. Kali ini aku benar-benar konsentrasi menggapai orgasmeku. Tak berapa lama aku merasa spermaku sudah sampai diujung penisku."Bu saya dikit lagi keluar bu." kataku sambil meniukmati sensasi luar biasa. Bu ita membantu dengan menggoyangkan pinggulnya sambil menahan pantatku agar penisku tidak lepas dari vaginanya."Agkh....", crot..crot..crot..crot empat kali spermaku ku siram derask ke liang vaginanya. Bu ita menahan pantatku kuat-kuat agar spermaku masuk kerahimnya dalam-dalam."Tahan sebentar rian, supaya spermanya masuk semua" kata bu ita sambil menahan pantatku kearah selangkanyannya. Setelah beberapa menit baru bu ita melepaskan cengkramannya. Aku kemudian merebahkan tubuhku disampingnya.Malam itu aku menggagahi bu ita sampai 3 kali. Sama seperti yang pertama, aku tumpahkan seluruh spermaku ke liang vaginanya. Setelah itu persetubuhannku dengan bu ita jadi acara rutin. Minimal 2 kali seminggu aku menyetubuhinya. Aku bahkan dilarang bersetubuh dengan wanita lain, agar spermaku benar-benar 100% masuk ke rahimnya.2 bulan kemudian bu ita positif hamil, tapi sampai saat ini, saat kehamilannya memasukki bulan ke 3, aku masih rutin menyetubuhi bu ita. Sepertinya bu ita tidak bisa menolak kenikmatan digagahi olehku, dan aku tentu aja gak mau kehilangan goyangan dasyat bu ita.

Wednesday, February 23, 2011

Break-Break_Tantepun-Di-Dapat

Sejak berada dibangku SLTA, saya mempunyai hoby merakit alat-alat elektronika, yang salah satunya adalah alat komunikasi Handheld Transceiver (HT). Setelah rampung merakit dan berhasil untuk digunakan berkomunikasi kini hari-hariku terisi dengan membuang kejenuhan melalui alat komunikasi tersebut. Sampai suatu saat ditengah malam, saya ngebrik dengan seorang wanita di channel khusus yang hanya dapat kami pergunakan berdua alias "mojok" dengan fasilitas symplex duplex. Asyik memang
sehingga tak terasa sudah larut malam."Mah..., udah larut malam nich, masak hanya ngobrol terus tanpa tindakan?", tanyaku agak manja."Emang Papa mau ngapain, kita khan cuma bisa berbicara aja", balasnya di seberang sana."Engg maksud Papa..., ehm ssth", suaraku sengaja mendesah merayu."Ach Papa, dadamu menggairahkan emm apalagi pen.., auh besarnya"."Emmh mah, buah dadamu montok, bersih dan itu..., putingnya merah jambu..., Papa ingin mengulumnya mah"."Ini pah silakan..., ahh..., aih..., terus pah auh...".Demikian hangatnya komunikasi ini sampai tak terasa celana dalamku basah oleh lendir kental seperti susu milk."Mah saya udah keluar nich, Mama udah belum?, tanyaku."Mamah belum apa-apa tuh pah", jawabnya."Gimana pah kalau besok kita KOPDA (Kopi Darat)"."Oke dech mah, tapi dimana?"Emm di Matahari Plasa lantai IV, tepatnya di Rumah Makan Dandaman, aku disana pakai T-shirt hitam dan celana Jeans Biru. Cari aku disana yah..."."Oke deh,... Lalu jam berapa?"."Ya..., jam 10 pagi, bisa nggak?"Pasti bisa deh..., oke sampai ketemu besok ya..., daah cup ah cheerio mam.""Cup ah juga pah sampai besok..., cerio".Akhirnya di pagi hari yang cerah, pagi-pagi sekali saya sudah mandi dan berpakaian rapi. Dengan menggunakan Jeep Willys bak terbuka Saya meluncur ke Matahari Plasa langsung menuju ke lantai IV. Disana saya berjalan-jalan sambil melihat-lihat ke rumah makan Dandaman dan mencari wanita berpakaian seperti apa yang dia katakan. Beberapa lama di sana, di sudut ruangan mataku terbelalak melihat sosok wanita dengan ciri-ciri yang kucari. Ternyata tubuhnya seksi dan dandanannya menunjukkan bahwa dia bukan orang sembarangan. Karena apa yang saya cari sudah ketemu dan ternyata tidak mengecewakan, maka saya langsung menghampirinya."Selamat pagi tante", sapaku dengan senyum ramah."Selamat pagi juga". jawabnya tak kalah ramahnya."Kenalkan nama saya Andy, tante"."Emh nama tante Santy, Silakan duduk Ndik"."Terima kasih tante", sambil saya mengambil tempat duduk di depannya."Jangan lagi panggil tante ah, panggil saja Santy. Oke?"."Ya deh", jawabku sambil mengangguk.Singkat cerita kami berdua ngobrol tentang kami berdua, eh ternyata memang dia bukan orang sembarangan. Dia istri pengusaha terkenal di Semarang."Kamu masih kuliah Ndik?"Masih San, tapi mungkin semester ini saya ambil cuti"."Lho kenapa?", tanya Santy."Yah biasa masalah biaya. Saya harus menanggung buaya hidup dan kuliahku dengan usaha sendiri. Sementara ini bisnis yang saya jalankan lagi sepi San, Jadi yah cuti dulu nggak apa-apa lah", komentarku menerangkan."Andhik", kata Santy sambil bergerak mendekatiku. "Ngapain harus cuti segala, emang kamu nggak punya siapa-siapa untuk dimintai bantuan?"."Emm nggak punya San, habis semua saudaraku berada jauh dari Semarang"."Lalu kau anggap aku ini siapa? Tanya Santy mengejutkan. "Kamu butuh uang berapa?" lanjutnya.Saya jadi gelagapan diberondong pertanyaan oleh Santy."Em..., anu..., ehg"."Kamu nggak usah gugup Ndik, ngomong aja kamu butuh uang berapa".Akhirnya saya ngaku juga "Anu San dua juta".Setelah saya ngomong begitu, Santy langsung membuka tas kecilnya dan brak..., uang dua juta sudah di atas meja di depanku."San..., engh""Ala..., nggak usah basa-basi, ambil saja Ndik"' Kata Santy tahu apa yang sedang saya pikirkan. Lalu gimana saya harus mengembalikannya San. Nanti gampanglah sekarang ayo habiskan makannya.Setelah makanan di depan meja habis kusantap, Santy langsung membayarnya dan kami beranjak pergi."Kita mau kemana San", tanyaku."Kamu naik apa Ndik?" tanya Santy."Itu naik gerobak antik", kataku sambil menunjuk mobilku."Eng kalau begitu, kita naik mobilku saja", kata Santy. "Sementara biar mobilmu disini dulu, Oke?"."Oke",kataku sambil naik ke mobil Santy.Dalam pikiranku pasti Santy akan mengajakku ke hotel dan..., ternyata mampir dulu ke rumahnya. Dirumah mewah itu hanya ada perkakas Lux dan Interior yang sangat indah. Halaman luas dengan taman yang indah juga."San..., kenapa rumah kamu sepi?"."Iya memang hanya ada aku dan suamiku yang sering dinas keluar kota. Maklum sibuk dengan bisnisnya".Akhirnya di ruang tamu kami ngobrol sambil nonton VCD yang telah di on kan oleh Santy. Sebuah CD karaoke dengan background seorang artis yang sensual dengan memamerkan tubuhnya yang menggiurkan. Tangan Santy tidak terasa meraba-raba tangan dan tubuhku. Kulirik buah dadanya yang menyembul ingin keluar dari kaos "you can see" nya. Tanpa ragu saya juga membalas gerakan-gerakan Santy. Semakin dalam semakin asyik saja dan tidak terasa saya dan Santy telah telanjang bulat di sofa ruang tamu."Engh..., ah..., Ndik", jerit Santy saat kujilati liang kewanitaannya sambil kuremas putingnya."Terus Ndik..., augh..., nikmatnya augh..., Ndik aku nggak kuat".Langsung saja penisku, saya masukkan ke liang senggamanya dan kali ini jeritan Santy semakin keras "Augh..., Andhik..., gila kamu..., terus Ndik...". Dan akhirnya cret..., creett... saya puas dan Santy pun demikian.Akhirnya pengalaman ini terbawa hingga saya tamat kuliah dengan biaya seluruhnya ditanggung oleh Santy. Kini saya sudah punya rumah, mobil, hand phone dan pekerjaan yang semua berasal dari Santy. Kini Santy telah tiada karena sakit jantung.Mohon maaf Santy, semoga Tuhan mengampuni dosa kita berdua.

Sunday, February 20, 2011

zella mojang bandung.3gp

wot back asik.3gp

Skandal PNS Pemkab Tapanuli.wmv

Sapu.3gp

pacarku karyawan Indomaret.3gp

ABG cakep di booking.3gp

Janda muda selingkuh.3gp

Kane.3gp

Abg Narsis direkam temen.3gp

abg polos ML.3gp

Tuesday, February 15, 2011

Bercumbu-Dengan-Tante-Linda

Namaku Ade, umurku waktu itu sekitar 19 tahun, aku kini kuliah di OSU, Amerika. Kebetulan aku kost di salah satu kenalan Oom aku di sana yang bernama Tante Linda. Wuih, dia itu orangnya baik benar kepadaku. Kebetulan dia seorang istri simpanan bule yang kaya raya tapi sudah tua. Jadilah aku kost di rumahnya yang memang agak sepi, maklumlah di sana jarang memakai pembantu sih. Tante Linda ini orangnya menurutku sih seksi sekali. Buah dadanya besar bulat seperti semangka dengan ukuran 36C
. Sedangkan tingginya sekitar 175 cm dengan kaki langsing seperti peragawati. Sedangkan perutnya rata soalnya dia belum punya anak, yah maklumlah suaminya sudah tua, jadi mungkin sudah loyo. Umurnya sekitar 33 tahun tapi kulitnya masih mulus dan putih bersih. Hal ini yang membuatku betah berlama-lama di rumah kalau lagi nggak ada urusan penting, aku malas keluar rumah. Lagian aku juga bingung mau keluar rumah tapi nggak tahu jalan.Dan sehari-harinya aku cuma mengobrol dengan Tante Linda yang seksi ini. Ternyata dia itu orangnnya supel banget dan nggak canggung cerita-cerita denganku yang jauh lebih muda. Dari cerita Tante Linda bisa aku tebak dia itu orangnya kesepian banget soalnya suaminya jarang pulang, maklum orang sibuk. Makanya aku berupaya menjadi teman dekatnya untuk sementara suaminya lagi pergi. Hari demi hari keinginanku untuk bisa mendapatkan Tante Linda semakin kuat saja, lagi pula si Tante juga memberi lampu hijau kepadaku. Terbukti dia sering memancing-mancing gairahku dengan tubuhnya yang seksi itu. Kadang-kadang kupergoki Tante Linda lagi pas baru mandi, dia hanya memakai lilitan handuk saja, wah melihat yang begitu jantungku deg-degan rasanya, kepingin segera membuka handuknya dan melahap habis tubuh seksinya itu. Kadang- kadang juga dia sering memanggilku ke kamarnya untuk mengancingkan bajunya dari belakang. Malah waktu itu aku sempat mengintip dia lagi mandi sambil masturbasi. Wah pokoknya dia tahu benar cara mancing gairahku.Sampai pada hari itu tepatnya hari Jumat malam, waktu itu turun hujan gerimis, jadi aku malas keluar rumah, aku di kamar lagi main internet, melihat gambar-gambar porno dari situs internet, terus tanpa sadar kukeluarkan kemaluanku yang sudah tegang sambil melihat gambar perempuan bugil. Kemudian kuelus-elus batang kemaluanku sampai tegang sekali sekitar 15 cm, habis aku sudah terangsang banget sih. Tanpa kusadari tahu-tahu Tante Linda masuk menyelonong saja tanpa mengetuk pintu, saking kagetnya aku nggak sempat menutup batang kemaluanku yang sedang tegang itu. Tante Linda sempat terbelalak melihat batang kemaluanku yang sedang tegang, langsung saja dia bertanya sambil tersenyum manis."Hayyoo lagi ngapain kamu De?""Aah, nggak Tante lagi main komputer", jawabku sekenanya.Tapi Tante Linda sepertinya sadar kalau aku saat itu sedang mengelus-elus batang kemaluanku."Ada apa sih Tante?" tanyaku."Aah nggak, Tante cuma pengen ajak kamu temenin Tante nonton di ruang depan.""Ohh ya sudah, nanti saya nyusul yah Tan", jawabku."Tapi jangan lama-lama yah", kata Tante Linda lagi.Setelah itu aku berupaya meredam ketegangan batang kemaluanku, lalu aku beranjak keluar kamar tidur dan menemani Tante Linda nonton film semi porno yang banyak mengumbar adegan-adegan syuuurr.Melihat film itu langsung saja aku jadi salah tingkah, soalnya batang kemaluanku langsung saja bangkit lagi nggak karuan. Malah malam itu Tante Linda memakai baju yang seksi sekali, dia memakai baju yang ketat dan gilanya dia nggak pakai bra, soalnya aku bisa lihat puting susunya yang agak muncung ke depan. Karuan saja, gairahku memuncak melihat pemandangan seperti itu, tapi yah apa boleh buat aku nggak bisa apa-apa. Sedangkan batang kemaluanku semakin tegang saja sehingga aku mencoba bergerak-gerak sedikit guna membetulkan letaknya yang miring. Melihat gerakan-gerakan itu Tante Linda langsung menyadari sambil tersenyum ke arahku."Lagi ngapain sih kamu De?""Ah nggak Tante.."Sementara itu Tante Linda mendekatiku sehingga jarak kami semakin dekat dalam sofa panjang itu."Kamu terangsang yah De, lihat film ini?""Ah nggak Tante biasa aja", jawabku mencoba mengendalikan diri. Bisa kulihat payudaranya yang besar menantang di sisiku, ingin rasanya kuhisap-hisap sambil kugigit putingnya yang keras. Tapi rupanya hal ini tidak dirasakan olehku saja, Tante Linda pun rupanya juga sudah agak terangsang sehingga dia mencoba memulai serangan terlebih dahulu."Menurut kamu Tante seksi nggak De?" tanyanya."Wah seksi sekali Tante", kataku."Seksi mana sama yang di film itu?", tanyanya lagi sambil membusungkan buah dadanya sehingga terlihat semakin membesar."Wah seksi Tante dong, abis Tante bodynya bagus sih." kataku."Ah masa sih?" tanyanya."Iya bener Tante, sumpah..." kataku.Jarak duduk kita semakin rapat karena Tante Linda terus mendekatkan dirinya padaku, lalu dia bertanya lagi kepadaku,"Kamu mau nggak kalo diajak begituan sama Tante?""Mmaaauu Tante..." Ah seperti dapat durian runtuh kesempatan ini tidak aku sia-siakan, langsung saja aku memberanikan diri untuk mencoba mendekatkan diri pada Tante Linda."Wahhhh barang kamu gede juga ya De..." katanya."Ah Tante bisa aja deh... Tante kok kelihatannya makin lama makin seksi aja sih.. sampe saya gemes deh ngeliatnya..." kataku."Ah nakal kamu yah De", jawab Tante Linda sambil meletakkan tangannya di atas kemaluanku, lalu aku mencoba untuk tenang sambil memegang tangannya."Waah jangan dipegangin terus Tante, nanti bisa tambah gede loh", kataku."Ah yang bener nih?" tanyanya."Iya Tante.. ehhh, eehhh saya boleh pegang itu Tante nggak?" kataku."Pegang apa?" tanyanya."Pegang itu tuh.." kataku sambil menunujukkan ke arah buah dada Tante yang besar itu."Ah boleh aja kalo kamu mau."Wah kesempatan besar nih, tapi aku agak sedikit takut pegang buah dadanya, takut dia marah tapi tangan si Tante sekarang malah sudah mengelus-elus kemaluanku sehingga aku memberanikan diri untuk mengelus buah dadanya."Ahhh.. arghhh enak De.. kamu nakal yah", kata Tante sembari tersenyum manis ke arahku, spontan saja kulepas tanganku."Loh kok dilepas sih De?""Ah, takut Tante marah", kataku."Ooohh nggak sayang... kemari deh."Tanganku digenggam Tante Linda, kemudian diletakkan kembali di buah dadanya sehingga aku pun semakin berani meremas-remas buah dadanya. "Aaarrhh... sshh", rintihan Tante semakin membuatku penasaran, lalu aku pun mencoba mencium Tante Linda, sungguh diluar dugaanku, Tante Linda menyambut ciumanku dengan beringas, kami pun lalu berciuman dengan mesra sekali sambil tanganku bergerilya di buah dadanya yang sekal sekali itu. "Ahhh kamu memang hebat De.. terusin sayang.. malam ini kamu mesti memberikan kepuasan sama Tante yah.. ahhh.. arhhh.""Tante, saya boleh buka baju Tante nggak?" tanyaku."Oohhhh silakan sayang", lalu dengan cepat kubuka bajunya sehingga buah dadanya yang besar dengan puting yang kecoklatan sudah berada di depan mataku, langsung saja aku menjilat-jilat buah dadanya yang memang aku kagumi itu. "Aahhh... arghhh..." lagi-lagi Tante mengerang-erang keenakan. "Teruss.. terusss sayang... ahhh enak sekali..." lama aku menjilati buah dada Tante Linda, hal ini berlangsung sekitar 10 menitan sehingga tanpa kusadari batang kemaluanku juga sudah mulai mengeluarkan cairan bening pelumas di atas kepalanya.Lalu sekilas kulihat tangan Tante Linda sedang mengelus-elus bagian klitorisnya sehingga tanganku pun kuarahkan ke arah bagian celananya untuk kupelororti. "Aahhh buka saja sayang... jangan malu-malu... ahhhh..." nafas Tante Linda terengah-engah menahan nafsu, seperti kesetanan aku langsung membuka celananya dan kuciumi CD-nya. Waah, dia langsung saja menggelinjang keenakan, lalu kupelorotkan celana dalamnya sehingga sekarang Tante Linda sudah bugil total. Kulihat liang kemaluannya yang penuh dengan bulu yang tertata rapi sehingga kelihatan seperti lembah yang penuh dengan rambut. Lalu dengan pelan-pelan kumasukan jari tengahku untuk menerobos lubang kemaluannya yang sudah basah itu. "Aahrrrh... sshh... enak De.. enak sekali", jeritnya. Lalu kudekatkan mukaku ke liang kemaluannya untuk menjilati bibir kemaluannya yang licin mengkilap itu, lalu dengan nafsu kujilati liang kemaluan Tante dengan lidahku turun naik sepeti mengecat saja. Tante Linda semakin kelabakan, dia menggoyangkan kepalanya ke kanan dan ke kiri sambil memeras buah dadanya sendiri. "Aahhh... sshhh come on baby.. give me more, give me more... ohhhh", dengan semakin cepat kujilati klitorisnya dan dengan jari tanganku kucoblos lubang kemaluannya yang semakin lama semakin basah.Beberapa saat kemudian tubuhnya bergerak dengan liar sepertinya dia mau orgasme. Lalu kupercepat tusukan-tusukan jariku sehingga dia merasa keenakan sekali lalu seketika dia menjerit, "Oohh aaahh... Tante sudah keluar sayang... ahhh", sambil menjerit kecil pantatnya digoyang-goyangkan untuk mencari lidahku yang masih terus menjilati bagian bibir kemaluannya sehingga cairan orgasmenya kujilati sampai habis. Kemudian tubuhnya tenang seperti lemas sekali, lalu dia menarik tubuhku ke atas sofa. "Wah ternyata kamu memang hebat sekali, Tante sudah lama tidak sepuas ini loh..." katanya sambil mencium bibirku sehingga cairan liang kemaluannya berlepotan ke bibir Tante Linda. Sementara itu batang kemaluanku yang masih tegang di elus-elus oleh Tante Linda dan aku pun masih memilin-milin puting Tante yang sudah semakin keras itu. "Aahh.." desahnya sambil terus mencumbu bibirku. "Sekarang giliran Tante sayang... Tante akan buat kamu merasakan nikmatnya tubuh Tante ini.Tangan Tante Linda segera menggerayangi batang kemaluanku lalu digenggamnya batang kemaluanku dengan erat sehingga agak terasa sakit, tapi kudiamkan saja habis enak juga diremas-remas oleh tangan Tante Linda. Lalu aku juga nggak mau kalah, tanganku juga terus meremas-remas payudaranya yang indah itu. Terus terang aku paling suka dengan buah dada Tante Linda karena bentuknya yang indah sekali, juga besar berisi alias montok. "Aahhh... shhh,", rupanya Tante Linda mulai terangsang kembali ketika tanganku mulai meremas-remas buah dadanya dengan sesekali kujilati dengan lidah pentilnya yang sudah tegang itu, seakan-akan seperti orang kelaparan kuemut-emut terus puting susunya sehingga Tante Linda menjadi semakin blingsatan."Ahh kamu suka sekali sama dada Tante yah De?""Iya Tante, abis tetek Tante bentuknya sangat merangsang sih, terus besar tapi masih tetep kencang...""Aahhh kamu emang pandai muji orang De.."Sementara itu tangannya masih terus membelai batang kemaluanku yang kepalanya sudah berwarna kemerahan tetapi tidak dikocok hanya dielus-elus. Lalu Tante Linda mulai menciumi dadaku terus turun ke arah selangkanganku sehingga aku pun mulai merasakan kenikmatan yang luar biasa sampai pada akhirnya Tante Linda jongkok di bawah sofa dengan kepala mendekati batang kemaluanku. "Wahh batang kemaluanmu besar sekali De... nggak disangka kamu nggak kalah besarnya sama punya orang bule", Tante Linda memuji-muji batang kemaluanku.Sedetik kemudian dia mulai mengecup kepala batang kemaluanku yang mengeluarkan cairan bening pelumas dan merata tersebut ke seluruh kepala batang kemaluanku dengan lidahnya. Uaah, tak kuasa aku menahan erangan merasakan nikmatnya service yang diberikan Tante Linda malam itu. Lalu dia mulai membuka mulutnya lalu memasukkan batang kemaluanku ke dalam mulutnya sambil menghisap-hisap dan menjilati seluruh bagian batang kemaluanku sehingga basah oleh ludahnya. Aku pun nggak mau kalah, sambil mengelus-elus rambutnya sesekali kuremas dengan kencang buah dadanya yang montok sehingga Tante Linda bergelinjang menahan kenikmatan. Selang beberapa menit setelah Tante melakukan hisapannya, aku mulai merasakan desiran-desiran kenikmatan menjalar di seluruh batang kemaluanku lalu kuangkat Tante Linda kemudian kudorong perlahan sehingga dia telentang di atas karpet. Dengan penuh nafsu kuangkat kakinya sehingga dia mengangkang tepat di depanku."Ahh De ayolah masukin batang kemaluan kamu ke Tante yah.. Tante udah nggak sabar mau ngerasain punya Tante disodok-sodok sama batangan kamu yang besar itu.""Iiiya Tante", kataku.Lalu aku mulai membimbing batang kemaluanku ke arah lubang kemaluan Tante Linda tapi aku nggak langsung memasukkannya tapi aku gesek-gesekan ke bibir kemaluan Tante Linda sehingga Tante Linda lagi-lagi menjerit keenakan, "Aahhh.. yes.. yes.. oh good.. ayolah sayang jangan tanggung-tanggung masukinnya..." lalu aku mendorong masuk batang kemaluanku. Uh, agak sempit rupanya lubang kemaluan Tante Linda ini sehingga agak susah memasukkan batang kemaluanku yang sudah besar sekali itu. "Aahh.. shhh.. aoh.. oohhh pelan-pelan sayang.. terus-terus... ahhh", aku mulai mendorong kepala batang kemaluanku ke dalam lubang kemaluan Tante Linda sehingga Tante Linda merasakan kenikmatan yang luar biasa ketika batang kemaluanku sudah masuk semuanya.Kemudian batang kemaluanku mulai kupompakan dengan perlahan tapi dengan gerakan memutar sehingga pantat Tante Linda juga ikut-ikutan bergoyang-goyang. "Aahhh argghhh.. rasanya nikmat sekali karena goyangan pantat Tante Linda menjadikan batang kemaluanku seperti dipilin-pilin oleh dinding liang kemaluannya yang seret itu dan rasanya seperti empotan ayam. "Uuaahhh.." sementara itu aku terus menjilati puting susu Tante Linda dan menjilati lehernya yang dibasahi keringatnya. Sementara itu tangan Tante Linda mendekap pantatku keras-keras sehingga kocokan yang kuberikan semakin cepat lagi. "Ooohh shhh sayang... enak sekali ooohhh yess... ooohh good... ooh yes..." mendenganr rintihannya aku semakin bernafsu untuk segera menyelesaikan permainan ini, "Aahh... cepat sayang Tante mau keluar ahh", tubuh Tante Linda kembali bergerak liar sehingga pantatnya ikut-ikutan naik rupayanya dia kembali orgasme, bisa kurasakan cairan hangat menyiram kepala batang kemaluanku yang lagi merojok-rojok lubang kemaluan Tante Linda. "Aahh... shhsss.. yess", lalu tubuhnya kembali agak tenang menikmati sisa-sisa orgasmenya."Wahh kamu memang bener-bener hebat De... Tante sampe keok dua kali sedangkan kamu masih tegar.""Iiya Tante... bentar lagi juga Ade keluar nih..." sambil terus aku menyodok-sodok lubang kemaluan Tante Linda yang sempit dan berdenyut-denyut itu."Ahh enak sekali Tante.. ahhh...""Terusin sayang.. terus... ahhh.. shhh", erangan Tante Linda membuatku semakin kuat merojok-rojok batang kemaluanku ke dalam liang kenikmatannya."Aauwh pelan-pelan sayang ahhh.. yes.. ahh good.""Aduh Tante, bentar lagi keluar nih..." kataku."Aahh Ade sayang... keluarin di dalam aja yah sayang.. ahhh.. Tante mau ngerasain.. ahhh... shhh mau rasain siraman hangat peju kamu sayang...""Iiiyyaa... Tante.." lalu aku mengangkat kaki kanan Tante sehingga posisi liang kemaluannya lebih menjepit batang kemaluanku yang sedang keluar masuk lobang kemaluannya."Aahhh... ohhh ahhh.. ssshhh.. Tante Ade mau keluar nih.. ahhh", lalu aku memeluk Tante Linda sambil meremas-meremas buah dadanya. Sementara itu, Tante Linda memelukku kuat-kuat sambil mengoyang-goyangkan pantatnya. "Ah Tante juga mau keluar lagi ahhh... shhh..." lalu dengan sekuat tenaga kurojok liang kemaluannya sehingga kumpulan air maniku yang sudah tertahan menyembur dengan dahsyat. "Seeerr.. serr... crot.. crot..." "Aahhh enak sekali Tante... ahhh harder.. harder... ahhh Tante..." Selama dua menitan aku masih menggumuli tubuh Tante Linda untuk menuntaskan semprotan maniku itu. Lalu Tante Linda membelai-belai rambutku. "Ah kamu ternyata seorang jagoan De..." Setelah itu ia mencabut batang kemaluanku yang masih agak tegang dari lubang kemaluannya kemudian dimasukkan ke dalam mulutnya untuk dijilati oleh lidahnya. Ah, ngilu rasanya batang kemaluanku dihisap Tante Linda.Setelah kejadian ini kami sering melakukan hubungan seks yang kadang-kadang meniru gaya-gaya dari film porno yang banyak beredar di sana. Sekian, semoga ceritaku ini bisa jadi bahan bagi anda yang suka bersenggama dengan tante-tante.

Saturday, February 12, 2011

Abg smu ml di hutan.3gp




an4k SMP ML direkam tmennya.3gp

model Trimurti.3gp

belajar anal.3gp




CDP.3GP




lewat belakang tapi perih.3gp

CIM neh.3gp




Lilis Ngondoy.3gp




ml pagi hari.3gp



Dian Ross ~ 3. MOT.3gp

ml pasangan ABG.WMV

ML.3gp




Nadine.mp4

Nina ABG bisyar.3gp

Bercinta-dengan-mama-mertuaku

Perkenalkan namaku adalah Diki, aku berusia 24 tahun, jujur wajahku tampan ( bukannya sombong ), tak heran kalau banyak wanita yang tergila gila padaku. Aku bekerja di perusahaan asing sebagai management. Kejadian ini berawal pada saat aku hidup berumah tangga, sudah 1 tahun lebih aku hidup berumah tangga, tapi belum juga dikaruniai seorang anak. aku punya seorang isteri yang sangat cantik, setia, sabar dan sikapnya dewasa, dia bekerja sebagai dokter disalah satu rumah sakit negeri di
Jakarta. Tiap malam jumat aku selalu melakukan hubungan sex dengan isteriku, bahkan bukan hanya hari itu juga tapi di hari ssenin itu sering kulakukan dengan isteriku.Aku punya mertua yang baik, perhatian, dan sayang terhadap menantunya. Mertuaku yang perempuan berumur 41 tahun. Tapi yang aku kagumi dari dia adalah tubuhnya masih singset, langsing, ramping, seksi, dan payudaranya yang lumayan montok, kulitnya pun masih mulus dan putih bersih, maklum dia indo perancis. Sedangkan mertuaku yang laki laki berumur 54 tahun, dia jarang dirumah karena dia adalah seorang konsultan dan sekarang dia sedang bertugas di Inggris. Pulangnya pun 1 minggu 1 kali. Kadang juga tidak pulang selama satu bulan. Isteriku adalah anak tunggal.Kejadian ini berawal saat aku sedang bercumbu dengan isteriku dikamar, waktu itu aku lupa mengunci pintunya. Tak sengaja ibu mertua ku lewat didepan kamar temapt aku bercumbu dengan isteriku. Dia langsung terpaku melihatku yang sedang asyik mencumbu isteriku. Langsung aku menghentikan cumbuanku dan berhenti, �oh.. mama� ehmm..ehh�.ada apa�..ma??? � sapaku sambil berjalan menuju pintu. �maaf mama gak tahu kalau kalian lagi itu��habis pintunya tadi gak dikunci sih�.!!! � sahut ibu mertuaku.Sejak ibu mertuaku melihat kejadian itu, cara memandang dia ke arahku agak berbeda. Bahkan sikapnya pun agak berubah terhadapku. Aku tidak tahu apa yang menimpa ibu mertuaku sehingga menjadi seperti itu. Suatu hari aku di minta ibu mertuaku mengantarkanya ke Bali, karena dia ingin melayat saudaranya yang meninggal. Aku pun berangkat sabtu pagi kebetulan sabtu itu aku libur kerja. Hari itu aku naik pesawat tiba di bandara pukul 9 pagi. Langsung aku dan ibu mertuaku menuju tempat kediaman saudaranya. Waktu terus berlalu, malampun tiba. Akhirnya malam itu aku menginap diHotel yang bisa dibilang hotel berbintang diBali. Pukul 11 malam aku terbangun oleh dering telepon diHP ku. Aku melihat nomor dirahasiakan. Aku segera menjawab dering telepon itu. �halo ini siapa yah�malam malam begini kok nelpon� tanyaku sambil membuka kedua mataku yang masih mengantuk. �dik�ini mama�kamu uda tidur yah?? Bissa tolongin mama gak??? Koper mama yang berisi pakaian tidak bissa dibuka�. Kamu cepetan kesini yah�.kekamar mama�� sahut ibu mertuaku ditelepon. �oh�mama� iya ma� aku segera kesana� aku segera bergegas menuju kamar ibu mertuaku yang berdampingan dengan kamarku. aku mengetuk pintu kamar ibu mertuaku. �iya dik� bentar� tak lama kemudian ibu mertuaku membukakan pintu. Dia mengenakan kaos berwarna putih dan rok berwarna hitam. �ma� mana tas koper nya katanya gak bissa dibuka� sapaku sambil masuk kekamar ibu mertuaku. �itu loh kopernya�.dik didepan ranjang itu loh�. Dari tadi mama coba buka tapi tidak bissa.� Jawab ibu mertuaku sambil menutup pintu kamar. Setelah beberapa menit aku akhirnya aku berhasil membuka kopernya secara paksa. Ternyata isi koper itu adalah BH dan CD G-string nya ibu mertuaku. Saat melihat hal itu aku mulai ngeres pikiranku. �terima kasih yah..dik�kamu uda nolongin mama�� �ah iya ma gak papa kok� Aku sejenak duduk disofa kamar itu. �kenapa dik�.kamu capek�.� Tanya ibu mertuaku sambil mendekati aku yang duduk disofa. Sejenak aku memandang wajah ibu mertuaku yang begitu cantik. Kemudian dia juga memandangku. Kami berpandang pandangan sampai aku mencoba mengecup bibirnya yang merah. Saat aku mengecup bibirnya, dia membalas kecupan bibirku, lidahku dan lidahnya saling bertabrakan. Saat kedua tangan ibu mertuaku mulai meraih punggungku dan mulai memeluk tubuhku. Aku melepaskan cumbuanku. �kenapa��sayang�. Kenapa tidak kamu teruskan� ????� kata ibu mertuaku sambil memegangi wajahku. �maaf�.maaf�.atas kelancangan saya�.sekali lagi maaf�..� �kamu takut sama isteri kamu�.??? � Tanya mamaku sambil mendekati tubuhku. �mama� maafin saya ma�.itu dosa ma�.. lagian aku gak sama�hhffzz� jari telunjuk ibu mertuaku menghentikan ucapanku itu. �ssssstttt�. Uda kamu gak usah takut sama papa� ingat dik�disini kita Cuma berdua� berdua�. Isteri kamu dan suami mama tak kan pernah tahu kejadian ini�..� sahut ibu mertuaku sambil mencoba mencium pipiku. �ma� maafin aku ma� saya ma�. Aku sebenernya juga sudah tidak tahan melihat mama�. Malam ini� langsung ciuman bibir ibu mertuaku yang mendarat dipipi ku lanjutkan dengan bibirku� kucumbu ibu mertuaku diatas sofa itu. Setelah beberapa menit ibu mertuaku minta berhenti. �ada apa ma..??? � tanyaku dengan serius �jangan disini diranjang aja yah�. Mama gak nyaman kalo diatas sofa� kunci dulu pintunya dik� sahut ibu mertuaku. �langsung dengan segera aku bangun dari sofa dan berjalan menuju pintu untuk menguncinya.�sayaaaang.. sini dong mama uda tidak sabar�� panggilan ibu mertuaku manja. kulihat ibu mertuaku duduk diatas ranjang. Langsung aku mencopot seluruh bajuku dan kuhanya mengenakan CD. Langsung aku naik keatas ranjang besar dan empuk itu. Segera kujamah tubuh ibu mertuaku dengan sentuhan lembut dipahanya. �aaaahhhhh�..� desah ibu mertuaku sambil memejamkan mata. Langsung aku mencumbu bibirnya yang merah dengan lahap. Spontan langsung ibu mertuaku membalasnya dengan liar, bahkan lebih liar dari yang aku kira. Setelah beberapa menit aku beralih ke lehernya yang putih dan mulus. �aaaaahhhhh�..sudah lama mama pengen merasakan ini�..akhirnya tanpa diminta kamu mengerti apa beban bathin mama selama ini�.aaaaahhhhh�..aaaaaahhhhhh� desahan ibu mertuaku semakin menjadi jadi seperti desahan di film film bokep. Setelah satu menit lebih aku menciumi lehernnya aku beralih ke dadanya aroma wangi ditubuhnya membuatku semakin menjadi jadi. Kuciumi dengan lahap dan bringas dadanya sambil memeluk erat tubuhnya. Penisku semakin keras dan amat keras seakan akan CD ku tak kuat menahan penisku yang tegak berdiri. Sambil menciumi dadanya aku mencoba melepas kaos yang dia pakai. Akhirnya beberapa menit kemudian kaosnya terlepas. Terpampang didepanku dua buah payudara montok dan mulus yang masih terbungkus oleh BH G-string hitam. Langsung aku menyosor payudaranya yang masih terbungkus BH G-String hitam itu. �aaaaahhh�..aaaahhhh�.aaaaahhhh��buka aja�.buka BH nya sayang �� � sambil terus menciumi kedua payudaranya yang montok. Ibu mertuaku mengeluh keenakan sambil memejamkan mata dan mendesah. Kemudian aku mencoba meraih kancing BH nya yang berada dipunggungnya. Tak lama kemudian aku berhasil meraih kancing BH nya yang berada dipunggungnya, dan aku menjatuhkan BH nya ke lantai. Kulihat putting payudaranya yang coklat terlihat sangat kontras. Langsung ku lahap putting payudaranya yang kiri dengan mulutku. �aaaaaahhhhhh��. aaaaahhh�..aaaahhhh�.aaaaahhhh�� enak baget sayaaaaaaang�. Kamu benar..benar� aaaaahhh�..aaaahhhh�.tahu� apa yang mama�. aaaaahhh�..aaaahhhh�.aaaaahhhh�� yang mama pengen� sambil mendesah dan memejamkan mata dia berusaha mengucapkan kata kata itu� kuciumi seluruh permukaan kedua payudaranya, kuhisap berulang kali, kuhisap dengan kuat sampai hisapan mulutku terdengar keras �ccpppceekkk� kulihat ibu mertuaku mengeluh keenakan. �ooohhh�oooohhhh�..aaaaahhhhh�.enak�..sekali sayaaaaang !!!!� tak hanya itu aku menjilati seluruh permukaan kedua payudaranya dengan bringas sampai sampai seluruh kedua permukaan payudaranya basah karena air liurku. Ibu mertuaku mengeluh keenakan sambil memejamkan mata dan mendesah . Kemudian aku beralih ke perut dan pusarnya, kuciumi dengan penuh gairah sambil melepaskan rok hitam yang dia pakai. Tak lama kemudian rok hitam itu terlepas dari tubuhnya. Kulihat CD G-string yang berwarna hitam itu agak terlihat basah. Dengan posisi duduk ibu mertuaku melorotkan CD ku �buka aja�gak usah malu�sayaaaang..tuh kan udah bangun dari tadi� ibu mertuaku langsung mengelus elus penisku yang sudah tegak berdiri sambil mencoba mencium penisku. Dia mendorong tubuhku dan akhirnya aku terbaring diranjang empuk itu. Lamgsung dia menciumi pensiku dengan ganas dan bringas, liar sekali ibu mertuaku saat itu. Aku segera bangun dari ranjang kemudian aku mendorong tubuh ibu mertuaku dan akhirnya kepala ibu mertuaku beralas bantal yang empuk dan terbaring diatas ranjang. Langsung aku mencopot CD G-string yang dia pakai. Wow vaginanya masih terawatt dengan baik� merah merona dengan ditumbuhi bulu lebat. Kulihat vaginanya sudah basah, langsung aku menyosor selakanganya yang wangi dan menciumi seluruh permukaan vaginanya yang ternyata juga wangi. �aaaaahhh�..aaaahhhh�.aaaaahhhh�� aaaaahhh�..aaaahhhh�.aaaaahhhh�� terus� jangan berhenti� terus�. Mama pengen kamu terus ciumin punya mama�. aaaaahhh�..aaaahhhh�.aaaaahhhh�� mama mohon jangan berhenti� berkali kali cairan sperma keluar dari vagina ibu mertuaku. �setelah beberapa menit aku beralih menciumi leher, dada, dan kedua payudaranya yang montok sambil menindih tubuhnya. Penisku yang tegak berdiri menggesek gesek selakangannya.. �aaaaahhh�..aaaahhhh�.aaaaahhhh�� aaaaahhh�..aaaahhhh�.aaaaahhhh�� kenapa �.. kenapa sayaaaang�.. aaaaahhh�..aaaahhhh�.aaaaahhhh�� kenapa gak kamu masukin�. Mama uda gak tahan� aaaaahhh�..aaaahhhh�.aaaaahhhh��� �maaf ma� aku takut mama hamil�.soalnya aku takut tidak bissa menahan air maniku nanti�..� sahutku menjawab. �oooooohhhh� aaaaahhh�.ooooohhhh�...aaaahhhh�.oooooohhhh �..aaaaahhhh�� tidak sayyang tidak jangan buat mama tersiksa cepat masukin�. Mama gak peduli hamil apa tidak�.� Langsung aku menancapkan penisku kevaginanya yang basah. �slep slep slep slep� penisku keluar masuk keluar masuk. Aku berulang kali menggenjot tubuhku. Ibu mertuaku mengeluh keenakan sambil memejamkan mata dan mendesah aaaaahhh�.ooooohhhh�...aaaahhhh�.oooooohhhh �..aaaaahhhh�� �beberapa menit kemudian penisku bereaksi pinggul seperti bergetar hebat saat air maniku keluar deras menuju kedalam vaginanya ibu mertuaku. Beberapa menit kemudian kami berganti posisi yaitu ibu mertuaku duduk diatas pangkuanku sambil mengelus elus rambutku dan menggenjot genjot tubuhnya. Akupun menciumi leher, dada dan payudaranya dengan liar dan bringas. Ibu mertuaku mengeluh keenakan sambil memejamkan mata dan mendesah �aaaaahhh�.ooooohhhh�...aaaahhhh�.oooooohhhh �..aaaaahhhh�� � Tak lama kemudian kurasakan air maniku keluar bersamaan dengan air mani ibu mertuaku. �Kenapa gak dari dulu sih kamu melakukan ini pada mama aaaaahhh�.ooooohhhh�...aaaahhhh�.oooooohhhh �..aaaaahhhh�� � sambil mendesah dan memejamkan mata dia bertanya kepadaku. �saya tidak tahu ma� kalau sebenernya mama pengen banget bercinta dengan saya�.� Jawabku dengan nada lirih. Setelah beberapa menit kami berganti posisi lagi. Posisiku sekarang tubuhku berbaring diatas ranjang dan ibu mertuaku menindih tubuhku. Dia berkali kali menggenjot genjot tubunya sendiri sambil mendesah dan memejamkan mata �aaaaahhh�.ooooohhhh�...aaaahhhh�.oooooohhhh �..aaaaahhhh�� � waktu terus berlalu kami tertidur sampai pagi diranjang besar itu�sinar matahari menyorot wajahku dari jendela. Kulihat ibu mertuaku sedang duduk tersenyum diatas ranjang sambil memandangku. �ayo bangun sayaaaang udah pagi nih� sapa ibu mertuaku sambil mengeringkan rambutnya yang basah�mama�uda pagi yah�ma�. Ma saya pengen lagi nih.. langsung ku ciumi lehernya sambil memeluknya dari belakang. �eits� eits� jangan jangan jangan gak boleh gak boleh�. Kemarin aja jual mahal sama mama�. Sekarang kamu sendiri yang minta� sahut mamaku sambil ketawa kecil. �mending kamu mandi dulu sana gi�. Habis itu kita sarapan dulu baru deh kita lanjutin lagi ronde keduanya�. Gimana sayang tawaran mama? Mau gak? Kalo gak mau yah kamu gak boleh nyentuh mama lagi� tawar ibu mertuaku. �ya deh ya deh� aku mau� sahutku dengan ketawa.Habis mandi dan sarapan pagi, siang sampai sore aku melakukannya lagi dikamar itu. Malamnya aku dan ibu mertuaku jalan jalan ke pantai Kuta. Setelah pulang dari pantai Kuta, malam hari kira kira pukul 12 malam aku melakukan ronde ke 3 dengan ibu mertuaku. Waktu terus berlalu. Sepulang dari Bali secara diam diam kami juga sering melakukan hubungan sex diHotel tanpa sepengetahuan istriku dan papa mertuaku.

Friday, February 11, 2011

Belajar-Malam-Lebih-Enak-Ama-Tante

Kami tinggal di rumah yang cukup, dan tidak terlalu besar hanya ada 3 kamar, aku masih bersekolah, ya walau pun tak terlalu pintar tapi ngak norak bangetlah, hari demi hari seperti kami lalui seperti biasa, walaupun rumah Dinas baru ini cukup bersih dan nyaman, namanya juga rumah baru, pasti suasana hati sangat senang, aku cukup terasa capek jika berangkat dari rumah baru ya lumayan jauhlah, tapi udah resiko, kami di rumah ada 3 orang, ibu dan ayah tidur dikamar depan, aku di kamar tengah yang cukup besar
, sementar ipah (pembatu baru) kamar belakang hanya cukup tempat tidur satu dan lemari baju saja, ya kecillah bangun langsung dapat pintu, kami tingal di rumah baru sebulan. Dan kami kedatang tami dari semarang, rupanya tante Dina dengan 1 anaknya yang masih berumur 1 thn 3 bulan, kedatang tante rupanya lagi mendapat masalahnya kalau laki di tuduh korupsi, jadi tante ketakutan, dan seperti biasa malam itu kami bercerita semalam suntuk, kalau tante ini adalah sepupu mama.Din kamu tidur ama si ari yaa. Sebab si ari kamarnya cukup lumayan besar dan hanya kasur tak ada tempat tidur, ya itu kesukanya, iya deh mba, aku masuk kamar sebab udah jam 12:30 mlm besok harus sekolah, dan tante Dina masuk, tak lama, aku terkejut kalau si dodo, terbangun, oeek..ooee..oeee�, cuup..cuup.. kamar baru ya do, kenapa tante iya kalau kamar baru dia suka kaget, oh ya udah aku tidur dulu deh, rupanya jam 5 pagi kakek dari ayah meningal di jogja, jadi ibu dan ayah harus berangkat sebelum, dikebumikan, ayah dan ibu pergi ya ri jadi kalian di rumah ari kamu jangan bolos kalau ngak penting banget, ayah palang lama 7 hari, iya deh yah, aku pun berangkat sekolah, aku pulang sampai rumah sekitar jam 3an � ri kok sore pulangnya� ,eh iya tante ada olahraga, oh gitu, ya udah ganti baju terus makan gih, dan tante duduk di sofa sambil nonton, aku makan di meja makan, sambil memandang lumanya juga tuh body, rupanya tante merik aku, ehm jadi keseduk, eh kenapa ri.., ah ngak apa kok, minum gih sana, hari udah jam 4 badan terasa capek aku langsung masuk kamar dan kulihat sisi dodo, terbangun, tak lama aku berbaring sambil main dengan dodo, � eh dodo kebangun ya�, eh iya tante aku tiduran dan tante mengeluarkan buah dadanya, mimi dulu ya do.., udah jangan liat2 nanti malah hamil anak orang lagi, � walah tante ada2nya, udah aku lelah, rupanya tante berputar kini tante ditengah2 aku dibelakangi tante, walau pun dibelakangi aku bisa melihat belahan pahan dari daster ya tangungnya, tak lama abis dodo di tetein, berbaring dekat aku, dan aku udah selayang mau tertidur, ri.., iya apa tan.., kamu ngantuk ya, iya kenapa, ya udah tidur gih.rupanya tante pun ketiduran dekat aku, mangkin lama aku merasakan kalau paha tante nempel dengan pantat ku, aku Cuma berpikir ah Cuma tante aja, aku lanjut tidur, udah 5:30 aku terbangun, tanpa kusadari rupanya tangan ku tertimpa di tengah paha tante, dan kurasakan panas yang berbeda, aku merasakan penar kulit paha, aku kudiamkan selama 15 samapai keram, gimana cara cabutnya ya, � tante maaf � eh iya kenapa ri.., tanggan ku, tante pun semangkin menekan, aku mencabut pelan, membalikan badan tidur lagi sebentar, dan tante pun memeluk dari belakang, tangan sekarang di pingang ku, ri badan kamu jadi guling aja ya, sebab guling dipakai si dodo, aku hanya terdiam, kini ku rasakan buah dada yang menmpel di punggung ku, ri.., �iya tante�, nanti malam kita ke supermarket ya beli popok sisi dodo, abis mangrib aja, naik motor ayah, bisakan, bisa tante, dalam hati ingin berontak tapi nikmat terus berjalan, � ri.. balikkan badan � kini aku tidur terlentang tante pun masih memeluk aku, sambil bertanya, kamu udah punya pacar blum, baru jadi 2 bulan ini, oh gitu ada trik buat cewe mau ngak, aku langsung mebalikan badan dan menghadapnya, kami berhadap � ya mau lah, apa tuh� kamu tau kalau cewe itu paling seneng di kasih hadiah, � itu juga tau ari� iya ri.. maksud tante kasih hadiah di waktu yang tak di tentukan, dan hadiah yang tak tertentu menurut dia, pasti dia akan bangga ama kamu, � oh gitu ya, tan�, ya..iyah, tangan tante masi ada di perut aku, dan lengan tanggan rupan tertimpa tetenya yang empuk,tante ari mau Tanya � apa tuh ri..� umur tante berapa sekarang, � oh udah masuk 27 tapi seminggu lagi � kenapa�. Ah ngak, walau pun baru punya anak satu tapi tetenya masih berat� hehee.. tangan ari ampe keram nihh, bukan malah diangkat eh malah di geser geser,�Ari.. kamu tau ngak kalau laki sestres ngapai aja males ya, �wah ngak tau�, ngak tau gimana kau ri, ya ari kalau seters paling diem aja, entah kenapa, � itu mas bimo �, kenapa? semenjak kenah fitnah malah steres, alah kalau om bimo ngak ada salah juga ama aja, yang penting percaya diri kata ayah gitu tante, � eh bener juga kamu�, sambil meraba perut aku, udah gih mandi kamu udah bau badan kamu ri.., ala bau juga doyan heheh.., ri malam ya�, tante peluk kamu dulu sini, ehhmm, hari lewat jam 7:30, ipah.. ipah.., � iya bu�, aku ama ari mau ke supermarket mau beli popok si dodo, aku titip dodo ya nih Cuma 1 jam aja kok, �iya bu�, makasi ya pah, kami berakat dan sesampai di aku tunggu di luar supermarket sambil baca majalah dan tente keluar membawa bungkusan, ri.., makan pangsit yuk, tante lagi pengen ya nih, � ah boleh juga tuh�.Kami pun sampai di rumah jam 9nan. Ipah.. �iya bu, sidodo saya tiduri di kamar den ari..� eh makasi ya, nih pangsit buat kamu, � eh ala bu, makasi toh bu� jangan di buang tuh di makan enak tuh rasanya, � eh den ari bisa saja� tante dan si ipah lagi cerita, sementara aku belajar di kamar ( tante masuk kamar ku), eh belajar anak tante, iya besok ada pertanya dari guru, ya udah belajar gih, tante pun keluar lagi, hari udah jam 10 lebih badan udah lelah juga nih, aku keluar untuk ambil minum, ri udah belajar� udah tante� ya nanti belajar lagi deh ama tante ( sambil tersenyum dalam hati ku ajari apa lagi neh ).Aku kembali kekamar, ri udah ngantuk. Blum sih sambil ngelatin si dodo nih,�lucu�, tante ganti baju dulu ah,tante tak segan membuka celana jean depan aku wah gede bangat tu pantatnya, dan membuka kaosnya adu tuh tete mantap, dan tante mengenakan daster tadi siang, udah yuk bobo, pas baru mau tidur si dodo terbangun, seperti biasa ri minta nenen tante mebuka bh nya dan kini dia tanpa bh, aku hanya bisa melihat tetet yang lagi di kencot sidodo, ri. Kamu kenapa.., �ah ngak� rupanya tante nenurunkan daster satu lagi, kalau mau sini, ngak apa coba aja, dan tante langsung menarik tanganku, coba pegang dulu nih, baru kali aku merasakan buah dada yang begitu kenyal dan padat, gimana masih oke kan punya tante.., i..iy..iyaa.., tanganku masih gemetar, dan si dodo pun tertidur lagi.Tinggal aku ama tante, kamu mau bener, aku hanya tersenyum pengen, dan kini kepala ku nempel pada dadanya, aku mulai mengisap tetetnya, terus ri.., tak lama pun air susunya keluar, ah tante kok rasa agak gimana gituh�, eh kamu tuh namanya juga asi beda lah, oh gitu ya tan, tante menegenakan kembali pakaian nya, dan kami mulai berbaring, aku bersiap untuk tidur, ri�, iya tan.., ri..tante peluk kamu ya bobonya, iya terserah tante, aku membalikan badan menjadi terlentang, ri.. jangan kaget ya, tante langsung menidihkan badan ku, kini dia diatas badanku, tan.. kalau ari ngak maslah, tapi ipah gimana, ipah udah tante pesan kok, aman deh, bibir tante mulai mengerayang seluru leher ku dan tiba di bibir ku.Aku berusa menolak tapi semangkin lama aku semangkin terangsang, kami berciuman hingga basah dan saling berebut lidah.., tante membuka baju ku dan tinggal hanya celana, ante kembali melatakan bibirnya di bibir ku, aku semangkin tak kuasa, tangan berusaha meremas buah dadanya, ri�terus remas�(bisiknya depan bibirku)..ah�, tak kuasan aku pun meraih bibirnya kembali, tante berusaha membuka baju dan hanya yang tertinggal CDnya, dan aku membuka celana pendekku, dan kami hanya menggunakan CD, kini tante berusaha megeserkan duah dadanya di dadaku, tak lama vagina dan pantanya pun menggeser maju mundur yang membuat kemaluan ku mulai mengeras. Ri.. udah siap.., tante udah mulai nih, � ari siap tante.., akhirnya tante membuka CD, dan pelan2 tante membuka CD ku sambil tersenyum �lumayan juga�, sambil memegan dan dan mengocok pelan tante bertanya, ri kamu udah pernah beginian blom, blom si tapi kalau nonton sering, tante mulai mencium kemalaun ku, dan lama mulai mengisiapnya, hampir sekitar 3 menit tante menikmatinya, aku pun mulai terasang, dan tante mencium badan ku hinga bibirku, tante pun terlentang kini aku yang meraba dari buah dadanya dan semangkin kebawah,�tante bulunya abis tante cukur ya� tapi aku mulai menjilat vaginanya hingah akhinya tante mulai terangsang.Aa..aahh�aahaaa..ahh�aauu�huuu..truss..rii..enakk. .uhh..oouu..ahhhh, dan air dari vagina pun keluar dan seakan tante melepaskan kenikmatanya, uhh..rii..masukan anu mu ke lobang tante, aku mulai measukan, aku mengoyang maju mundur.., kami semangkin keranjingan ahh.., uhh.. auu..rii..enaakk.. terus ri..masukan�ari tante ndak..tahan enak ri.., uhh..uhh.. tan.. ahh..tan..rasanya ada yang mau keluar dari anu ari, �rii..cabut�, tante langsung mengisap dan mengocok kemaluan ku dengan semangat. Aahh..tannn..ahhh.crot ..crot air mani ku menembak 4X di sekitar bibirnya dan pipinya, ahhh�nikmat tante..enak tann.., gimana enak kan rii..,siapa dulu tante dian ( tante sambil membersikan air mani ku yang menembak di mukanya), udah bobo yuk ri.. udah jam 11:15 tuh besok sekolah kan.Kami langsung berbaring tante mengenakan dasternya tanpa Cd dan celana dalamnya, sementara aku hanya sarung tanpa Cd, kami bercerita sebelum tidur, tan..kenapa kita tak pakai kondom aja, �oh ya lupa� padahal tante di supermarket udah beli ada di tas tadi lupa, ya udah bobo yuk ri.., iya deh, tante menghadap aku memeluk dari belakang. Tak lama sekitar 10 mnt kami istirahat, rupanya anuku yang nempel di pantan tante yang begitu besar bangun lagi, �tann..,maaf.. bangun�, iya tante terasa enak kok, tanggan tante menarik dasternya dan sarung ku, dan menjempit anu ku di dalam belah pantatnya hingga hampir menempel di permukaan vaginanya. Tante mencabut pantat dan bangun lalu berdiri dan mengambil kondom aku membuka sarung ku, tante mengocok sambil memasang kondom ke batang ku yang udah berdiri, aku langsung berdiri dan menyodok dari belakang, aahh..uuuhh..enakk rii�ooohh�oouuu� uuuhhh�teruss..masukin ahh�truss rii ahhh�rasanya.. enak aahh�Aku langsung mengakat badan tante yang menungi lalu ku peluk dari belakang sambil meraba buah dadanya, dan mencium batang leherhnya tante mukanya menghadap ke bibirku dan kami bercium sambil mebermain, lalu tante bilang rii..enak banget ini malam, tante langsung mencabut batang ku merebahkan badan ku, kini tante bermain di atas tubuh sambil memainkan pantantya kadang bermain di ujung kemaluankan sambil di tunding pantantnya, aku melihat tante menari diatas tubuh ku, ahh..aaacchh�uuhhh�, tante enak�, iya rii..ouuuhh..uuhhh�rii.., tann ahhh�, ari mau keluar�iya ante juga�, kini tante meniduri badanku namun pantatnya masing tetap mengoyang ahhh�riii� oouuuu� aaahhh.., tannn..ari ngak tahan.., aaahhhh�ahhh� crot akhir menembak di dalm juga aahhh..tann.., aaoouu rii� ahh enak rii.., tante tergeletang tetap diatas badanku, makasi ya ari sayang.., kami berciuman dan tante mencabut batang ku dari vagiannya serta kondom ku, walaupun tubuh tante masih diatas badan ku, batang ku yang masih basah menpel selah pantanya yang masih di kangkangnya, kepala tante ada dekat dagu ku, riii�bobo ya..Udah jam 12 lewat nih, aku lalu memakai sarung dan tante dasternya, aku tertidur pulas bagitu juga tante, kami bangum jam lima, ketika beker berbunyi. Seperti biasa aku mandi dan sekolah, kadang kulakukan ama tante selama papa dan mama tidak di rumah, kadang setiap malam, aku bebagai gaya hingga bermacam pelajar sex aku dapat. Kalau dapat libur sekolah aku sempat bermain ke rumah tante, untuk melepas hasrat kami.

Thursday, February 10, 2011

BH_Hitam-Tante-Wike

Aku sedang tidur ketika HPku berdering. Suara yang tak asing terdengar ditelingaku. Rupanya tante Wike ada di Ykt. Katanya sich ada tugas kantor dengan teman-temannya dan aku diminta datang kehotel *** tempat mereka menginap. Sambil jalan aku membayangkan sosok tante Wike. Dia adik ibuku yang berusia 39 tahun. Kulitnya kuning langsat dengan tinggi 175 cm, tubuhnya ramping dan seksi. Dadanya dihiasi oleh sepasang payudara yang indah dan besar. Waktu kecil dulu aku sering mengintip dada
tante Wike dan kalau onani sering membayangkan dadanya itu. Kalau membandingkannya dengan artis, tante Wike mirip Vina Panduwinata.Sesampai di hotel aku diperkenalkan dengan 2 teman tante Wike, Pak Bondan(46) dan bu Shinta(37). Mereka memintaku menjadi penunjuk jalan selama mereka di Ykt, dan aku menyanggupinya. Setelah itu kami berkeliling kota sampai jam 21:47. Karna sudah malam tante Wike meminta aku menginap dikamarnya saja. Kesempatan batinku, dari tadi aku sudah gatal melihat payudara tante Wike dibalik baju tang top biru yang ketat. Aku tak ingat lagi kalau dia tanteku, yang penting hasratku tersalurkan pikirku.Setelah masuk kamar tante Wike pergi mandi, aku langsung memikirkan cara bagaimana agar aku bisa menikmati tubuh tante Wike yang tetap seksi walau telah memiliki 2 anak. Saat dia keluar aku menelan ludah, dengan celana pendek ketat sampai diatas lutut dan baju kaos putih tanpa lengan benar-benar memamerkan lekuk-lekuk tubuhnya yang sempurna. Saat tante Wike lewat didepanku tercium wangi sabun dari tubuhnya, saat ia hendak mengeringkan rambutnya terlihat BH hitam kesukaanku dari balik ketiak tante Wike.Aku jadi gelap mata. Begitu tante Wike membelakangiku, langsung kurangkul dia. Bibirku menyedot lehernya, sementara tanganku yang satu meremas sepasang payudara dan yang satu lagi bermain diselangkangan dan paha tante Wike. Hanya sebentar ia meronta setelah itu tubuh tante Wike menjadi tenang."Izinkan aku merasakan tubuh tante yang indah ini ya?" Desahku di kuping tante Wike."Gimana Ndra? Tapi sekali ini aja ya Ndra.. dan kamu harus janji ini menjadi rahasia kita berdua" Kata tante Wike. Aku mengangguk kecil tanda bersedia.Tante Wike lalu mencopot bajunya dan terlihatlah buah dadanya yang putih mulus terbungkus BH hitam, aku diam memperhatikan, birahiku mulai naik. Lalu tante Wike mencopot celana ketatnya terlihat paha mulus yang kugerayangi tadi. Saat ia hendak melepas tali BH aku cegah. Dengan lembut tanganku kebelakang pundak tante Wike membuka kaitnya lalu memelorotkan BH itu sambil menggesek puting susunya. Sepasang payudara berukuran 36 B terlihat sangat indah dipadu dengan puting susunya yang mencuat kedepan.Tante Wike lalu mencopot celana dan CD hitamnya. Dan kini ia telah telanjang bulat, penisku terasa tegang karna tak menyangka tubuh tante Wike seindah itu. Lalu ia naik keatas ranjang dan merebahkan badannya telentang. Aku begitu takjub, tubuh tanteku yang aduhai telanjang dan pasrah berbaring diranjang tepat dihadapanku."Ayo Ndra.. apa yang kamu tunggu, tante udah siap, jangan takut kalau belum pernah nanti tante bantu" Kata tante Wike."Iya.. tolong ya tante" Jawabku berbohong.Segera aku melepas semua pakaianku karna sebenarnya aku juga sudah tak tahan. Kulihat tante Wike memperhatikan kejantananku yang berdenyut-denyut, lalu aku naik keatas ranjang dan memulainya. Langsung saja kukecup bibirnya, kulumat-lumat bibirnya, terasa ia kurang meladeni bibirku, masih canggung pikirku, tapi tidak aku hiraukan terus aku lumat bibirnya. Sementara kuarahkan tanganku ke dadanya. Kutemukan gundukan bukit, lalu aku elus-elus dan remas buah dadanya sambil sesekali memelintir puting susunya."Ooh.. Ndra.. apa yang kau lakukan.. ergh.. sshh.." Tante Wike mendesah tanda birahinya mulai naik, sesekali aku merasakan ia menelan ludah yang mulai mengental. Setelah puas dengan bibirnya, kini bibirku kuarahkan kebawah, aku ingin merasakan bagaimana rasanya mengulum buah dada tante Wike. Sejenak aku pandangi buah dada yang kini berada tepat dihadapanku, ooh sungguh indahnya, putih mulus tanpa cacat sedikitpun, seperti belum pernah terjamah laki-laki. Langsung aku jilati dari bawah lalu kearah putingnya, sementara buah dada kanannya tetap kuremas-remas sehingga tambah kenyal dan mengeras."Emmh oh aarghh" Tante Wike mendesah hebat ketika aku menggigit puting susunya.Kulirik wajahnya dan terlihat matanya merem melek dan giginya menggigit gigi bawahnya, kini jariku kuarahkan keselangkangannya. Disana kurasakan rambut yang tumbuh disekeliling vagina tante Wike. Jari-jariku kuarahkan kedalamnya, terasa lubang itu sudah sangat basah, tanda bahwa dia sudah benar-benar terangsang. Kupermainkan jari-jariku sambil mencari kelentitnya. Kupermainkan jariku keluar-masuk didalam lubang vagina tante Wike yang semakin licin tersebut."Aarrgghh.. eenhh.. Ndra kam.. mu ngapain oohh.." Kata tante Wike meracau nggak karuan, kakinya mengecak-ngecak sprei dan badannya menggeliat. Tak kuperdulikan kata-katanya, maka tubuh tante Wike makin menggelinjang dikuasai nafsu birahi. Kurasakn tubuh tante Wike menegang dan wajahnya memerah bercucuran keringat, aku pikir dia sudah mau klimaks. Kupercepat gerakan jariku didalam liang vaginanya."Oohh.. arghh.. oohh.." kata tante Wike dengan nafas tersengal-sengal dan tiba-tiba."Ooh..aahh.." Tante Wike mendesah hebat dan pinggulnya terangkat, badannya tergetar hebat beberapa kali. Terasa cairan hangat memenuhi lubang vaginanya."Oohh.. ohh.. emhh.." Tante Wike mendesah-desah meresapi kenikmatan yang baru diraihnya."Ndra apa yang kamu lakukan kok tante bisa kayak gini?" Tanyanya padaku."Kenapa memangnya tante?" Kataku sambil meremas payudaranya."Baru kali ini aku merasakan kenikmatan seperti ini, luar biasa" Kata tante Wike. Ia lalu bercerita kalau om Widya (suaminya) hanya sebentar saja jika bercumbu sehingga ia kurang puas."Sayang.. sekarang giliranku" Bisikku ditelinganya, tante Wike mengangguk kecil.Aku mulai mencumbunya lagi, kulakukan seperti tadi, mulai dari bibirnya yang kulumat, lalu buah dadanya yang aku nikmati. Setelah kurasa cukup, kusejajarkan tubuhku diatas tubuhnya dan tante Wike tahu. ia lalu mengkangkangkan pahanya lalu kuarahkan batang kejantananku keliang senggamanya. Perlahan-lahan aku masukkan batang penisku dan aku nikmati. Batang kejantananku mudah saja memasuki liang senggamanya karna sudah sangat basah dan licin. Kini perlahan-lahan aku gerakkan pinggulku naik turun. ooh nikmatnya."Lebih cepat Ndra.. aarghh.. mmhh" Kata tante Wike terputus-putus dengan mata yang merem melek. Aku percepat gerakanku lalu terdengar suara berkecipak dari selangkangannya."Iya.. begitu.. aahh.. terr.. russ.. aarghh.." kata tante Wike tak karuan.Keringat kami berucuran menjadi satu, kulihat wajahnya semakin memerah."Ndra, tante mau.. enak lagi.. ohh.. ahh.. aahh ahh.." Kata tante Wike sambil mendesah panjang, tubuhnya bergetar dan kurasakan vaginanya dipenuhi cairan hangat menyiram batang penisku.Remasan dinding vaginanya begitu kuat, akupun mempercepat gerakanku dan.. croott.. akupun mencapai klimaks.. aahh.., kubiarkan air maniku keluar didalam liang senggama tante Wike. Kurasakan nikmat yang luar biasa, kupeluk tubuhnya erat-erat sambil mengecup puting susunya menikmati kenikmatan sex yang sesungguhnya. Setelah cukup menikmatinya kucabut penisku dan kubaringkan tubuhku disampingnya."Tante Wike, terima kasih ya.." Kubisikkan lirih ditelinganya sambil kukecup pipinya."Tante juga Ndra.. baru kali ini tante merasakan kenikmatn seperti ini, kamu hebat" Kata tante Wike lalu mengecup bibirku.Kami berdua lalu tertidur karna kelelahan.Sekitar jam 3 pagi aku terbangun. Setelah meminum segelas air aku memandangi tubuh telanjang tante Wike. Benar-benar menggairahkan sekali, kecantikan wajah dan keindahan tubuhnya masih terjaga diusianya yang hampir berkepala 4 ini. Lalu aku mulai mencumbunya lagi, kali ini aku ingin menikmati dengan sepuas hatiku setiap inci tubuh tante Wike. Perlahan-lahan aku lumat bibir tante Wike dengan penuh kelembutan sampai ia mulai terbangun lagi.Setelah tante Wike terbangun kugunakan lidahku untuk membelah bibirnya, kupermainkan lidahku didalam mulutnya. tante Wikepun mulai berani, lidahnya juga dipermainkan sehingga lidah kami saling beradu, membuatku semakin betah saja berlama-lama menikmati bibirnya. Tanganku beroperasi didadanya, kuremas-remas payudaranya yang kenyal mulai dari lembah sampai ke puncaknya lalu aku pelintir putingnya shingga ia menggeliat dan menggelinyang. Dua bukit kembar itu semakin mengeras. Ia menggigit bibirku saat kupelintir puting susunya.Setelah aku puas dibibirnya, kini aku melumat dan mengulum payudaranya. Dengan sigap lidahku menari-nari diatas bukitnya yang putih mulus itu. Tanganku tetap meremas-remas buah dadanya yang sebelah kanan. Kulihat mata tante Wike sangat redup, ia memagut-magut bibirnya sendiri, mulutnya mengeluarkan desahan erotis."Oohh.. aarghh.. en.. ennak Ndra, emmh.." Kata tante Wike mendesah-desah.Tiba-tiba tangannya memegang tanganku yang sedang meremas-remas payudaranya dan menyeret ke selangkangannya. Aku paham apa yang diinginkannya, ia ingin agar aku segera mempermainkan liang vaginanya. Jari-jariku pun segera bergerilya divaginanya. Kugerakkan jariku keluar masuk dan kuelus-elus klentitnya yang membuat tante Wike semakin menggelinyang tak karuan."Ya.. terruss.. argghh.. eemmh.. enak.. oohh.." Mulut tante Wike meracau.Setiap kali tante Wike terasa mau mencapai klimaks, aku hentikan jariku menusuk vaginanya, setelah ia agak tenang, aku permainkan lagi liang senggamanya, kulakukan beberapa kali."Emhh Ndra.. ayo dong jangan gitu.. kau jahat oohh.." Kata tante Wike memohon.Mendengarnya membuatku merasa kasihan juga, tapi aku tidak akn membuatnya klimaks dengan jariku tapi dengan mulutku, aku ingin menerapkan hasil latihanku dengan bu Denok dan bu Atika.Segera kuarahkan mulutku keselangkangannya. Kusibakkan rambut-rambut hitam yang mengelilingi vaginanya dan terlihatlah liang senggamanya yang merah dan mengkilap basah, sungguh indah. Segera aku jilati lubang itu, lidahku kujulurkan keluar masuk."Ndra.. apa yang kamu lakukan.. arghh itu kan ji.. jik emhh.." Kata tante Wike.Aku tak perdulikan kata-katanya, lidahku terus menari-nari didalam liang senggamanya bahkan menjadi semakin liar tak karuanKetika lidahku menyentuh kelentitnya, ia mendesah panjang dan tubuhnya menggeliat tak karuan dan tak lama tubuhnya bergetar beberapa kali, tangannya mencengkram sprei dan mulutku dipenuhi cairan yang keluar dari liang kewanitaannya."Ohmm.. emhh.. ennak Ndra.. aahh.." Kata tante Wike ketika ia klimaks.Setelah tante Wike selesai menikmati kenikmatan yang diperolehnya, aku mencumbunya lagi karna aku juga ingin mencapai kenikmatan. Kali ini posisiku dibawah tubuh tante Wike.Aku tidur telentang dan tante Wike melangkah diatas batang penisku. Tangannya memegang batang kejantananku yang tegak perkasa, setelah menjilatinya lalu perlahan-lahan pinggangnya diturunkan dan vaginanya diarahkan ke batang penisku dan dalam sekejap bless burungku hilang ditelan liang kewanitaannya. Tante Wike lalu mulai melakukan gerakan naik turun, ia angkat pinggannya dan ketika sampai dikepala penisku ia turunkan lagi. Mula-mula ia pelan-pelan tapi kini ia mempercepat gerakannya.Kulihat wajahnya penuh dengan keringat, matanya sayu sambil merem melek dan sesekali ia melihat kearahku. Mulutnya mendesis-desis, sungguh seksi wajah wanita yang sedang dikuasai nafsu birahi dan sedang berusaha mencapai puncak kenikmatan. Wajah tante Wike terlihat sangat cantik seperti itu ditambah lagi rambut sebahunya yang terlihat acak-acakan terombang ambing gerakan kepaalanya. Payudaranya terguncang-guncang, lalu tanganku meremas-remasnya. Desahannya tembah keras katiak jari-jariku memelintir puting susunya."Oh emhh yaah.. oohh.." Itulah kata-kata yang keluar dari mulut tante Wike."Tante nggak kuat lagi Ndra.." Kata tante Wike sambil berhenti menggerakkan badannya.Aku tahu ia segera mencapai klimaks, lalu aku rebahkan tubuh tante Wike dan kupompa liang senggamanya, tak lama tante Wike mencapai klimaks. Kuhentikan gerakanku untuk membiarkan tante Wike menikmati orgasmenya yang kesekian. Setelah itu kucabut batang penisku dan kusuruh tante Wike menungging lalu kumasukkan batang penisku dari belakang. Tante Wike terlihat hanya pasrah saja terhadap apa yang kulakukan padanya. Ia hanya mendesah kenikmatan.Setelah puas dengan posisi ini, aku suruh tante Wike rebahan lagi dan aku masukkan lagi batang kejantananku dan memompa vaginanya lagi, karna aku ingin mengakhirinya. Beberapa saat kemudia tante Wike ingin klimaks lagi, wajahnya memerah dan tubuhnya menggelinjang ke sana ke mari."Ahh.. oh.. tante mau enak lagi Ndra. arrghh ahh.." kata tante Wike."Tunggu sayang, ki.. kita barengan.. aku juga sedikit lagi.." desahku."Tante udah nggak tahan Ndra.. ahh.." kata tante Wike mendesah panjang.Lalu tubunya bergetar hebat, pinggulnya terangkat naik. caran hangat membasahi batang kejantananku. Cairan hangat menyirami batang penisku dan kurasakan dinding vaginanya seakan akan menyedot penisku begitu kuat dan akhirnya aku pun tidak kuat.. crott.. aku pun mencapai klimaks. Nikmatnya luar biasa. Lalu kami saling berpelukan erat meresapi kenikmatan yang merasuki kami berdua."Thank's tante" Bisikku sambil memelintir puting susunya.Setelah itu 3 malam berturut-turut aku memuaskan hasrat yang terpendam sejak aku kecil sampai tante Wike kembali pulang ke Smr."Kalau pulang.. jangan lupa kerumah ya" Bisiknya saat akan naik ke pesawat terbang di bandara.Aku tersenyum penuh arti. Sebentar lagi aku akan pulang berlibur, aku sudah rindu dengan tante Wike yang aduhai.